![]() |
YAKUZA4D |
YAKUZA4D - Jakarta - Polri menjanjikan gelar perkara akan berlangsung
terbuka untuk publik, terkait kasus dugaan penistaan agama yang
dilekatkan kepada Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
atau Ahok. Hal ini pun menimbulkan pro dan kontra.
Meski demikian, Direktur Riset Setara Institute, Ismail Hasani,
meminta hal itu tidak menjadi perdebatan. Sebab, itu bagian dari kinerja
Kepolisian dalam melakukan penyelidikan.
"Pada tahap penyelidikan tidak ada dasar hukum penyelenggaraan gelar
perkara, meskipun praktiknya kepolisian sering melakukan gelar perkara.
Dengan demikian, ada atau tidak adanya dasar hukum gelar perkara pada
tahap penyelidikan tidak perlu menjadi perdebatan, karena pada dasarnya
gelar perkara hanyalah teknik kerja penyidik dalam menentukan ada atau
tidaknya dugaan tindak pidana," ucap Ismail kepada Yakuza4d.com, Kamis (10/11/2016).
Karena itu, menurut Ismail, jika masih diperdebatkan, justru itu hal
yang keliru. Sebab, keadaan Ahok yang terlihat "dihakimi" secara terbuka
oleh sebagian masyarakat, maka dengan gelar perkara terbukalah untuk
membuktikan segala tudingan.
"Dalam situasi di mana BTP (Basuki Tjahaja Purnama) telah 'dihakimi'
secara terbuka melalui aksi-aksi massa, maka tidak ada pilihan lain
kecuali dengan gelar perkara terbuka. Sehingga independensi penyidik
bisa dikontrol. Dasar gelar perkara terbuka dan dilakukan pada tahap
penyelidikan juga secara implisit dimungkinkan sebagaimana diatur pada
Pasal 71 Peraturan Kapolri No 14/ 2012 tentang Manajemen Penyidikan
Tindak Pidana," ungkap Ismail.
Akademisi Hukum Tata Negara UIN Syarif Hidayatullah itu mengingatkan,
gelar perkara terbuka nanti, hanya melibatkan unsur-unsur yang relevan
seperti pelapor, terlapor, penyidik, dan bagian pengawasan penyidik
(Wasidik) Polri.
"Rencana pelibatan anggota Komisi III DPR yang juga akan dilibatkan
dalam gelar perkara adalah kekeliruan karena Komisi III bukan penyidik
dan bukan penegak hukum. Fungsi pengawasan DPR adalah mengawasi
pemerintahan dalam menjalankan perintah UU bukan mengawasi kasus-kasus
secara spesifik. Keterlibatan Komisi III DPR hanya akan mengundang
potensi politisasi lebih jauh dan mengikis independensi penyidik," jelas
Ismail.
Karena itu, dia kembali menegaskan, apa yang dilakukan pihak
kepolisian, semata-mata hanya untuk menjawab keraguan masyarakat akan
kinerja polisi.
"Gelar perkara terbuka adalah kreasi teknik kerja institusi Polri
untuk menepis keraguan publik atas independensi Polri dalam kasus ini
dan tidak melanggar hukum," ucap Ismail.
********************************************
MINIMAL DEPOSIT 100.000, MAKSIMAL BONUS 50.000
SYARAT WD MINIMAL ADA BETTING 50% DARI NILAI DEPOSIT
======================================================================
MINIMAL DEPOSIT 100.000, MAKSIMAL BONUS 100.000
SYARAT WD MINIMAL ADA BETTING 50% DARI ( NILAI DEPOSIT + BONUS )
NB : BISA DICLAIM SETIAP DEPOSIT SAMPAI TOTAL BONUS MENCAPAI 100.000
======================================================================
2D = 29 % X 70 = 50 line
3D = 60 % x 400 = 350 line
4D = 67 % x 3.000 = 3500 line
Promo Menang Berturut ~
Promo Dimulai Tanggal 5 November 2016
Jika member bisa jACKPOT DI 5 PASARAN dalam 1 hari maka akan mendapatkan hadiah tambahan
5x Jackpot / hari = 500.000
6x Jackpot / hari = 1.000.000
7x Jackpot / hari = 2.000.000
Yakuza4d - Link 1 : www.yakuza4d.com
Yakuza4d - Link 2 : wap.yakuza4d.com ( Mobile )
Yakuza4d2 - Link 1 : www.yakuza4d2.com
Yakuza4d2 - Link 2 : wap.yakuza4d2.com ( Mobile )
DAFTAR : https://goo.gl/5IKMhZ
![]() |
YAKUZA4D |