Kamis, 13 Oktober 2016

Sejarah dan Fakta Tentang Gangguan Psikotik Skizofrenia

Yakuza4d.com - Skizofrenia adalah gangguan Psikotik menetap dan mencakup gangguan pada perilaku , pikiran emosi dan persepsi . Orang-Orang dengan skizofrenia menunjukan kemunduran yang jelas dalam fungsi pekerjaan dan sosial . Para pengidap Skizofrenia mungkin mengalami kesulitan mempertahankan pembicaraan , membentuk pertemanan , mempertahankan pekerjaan , atau memperhatikan keberhasilan mereka. Skizofrenia ini merupakan gangguan psikologis yang paling berhubungan dengan pandangan populer tentang mereka yang kemudian menjadikan para pengidap Skizofernia tersebut dikucilkan, dan mendapat penghukuman dari masyarakat. Padahal seharusnya para orang yang mengidap Skizoforenia harusnya mendapatkan simpati dan perhatian berlebih dari orang lain. Episode akut dari skizofrenia ditandai dengan delusi , halusinasi , pikiran yang tidak logis , pembicaraan yang tidak koheren , dan perilaku yang aneh atau cenderung menyimpang.

Yakuza4d.com
Walaupun berbagai bentuk kegilaan telah menimpa dan diketahui oleh manusia sejak lama,tetapi identifikasi terhadap bentuk perilaku yang sekarang kita sebut sebagai skizofrenia belum ada sampai seorang psikiater modern bernama Emil Kraepelin mencetuskan konsep skizofrenia sebagai sebuah sindrom medis pada tahun 1893. Kraepelin menyebut skizofrenia ini dengan istilah seseorang ( mens ) , dan akar yang membentuk kata precocious , berarti sebelum tingkat hilangnya kesatuan di dalam diri antara pemikiran, perasaan dan tindakan.

Krapeling menggolongkan Skizofrenia kedalam 3 Tipe : 
Subtipe Skizofrenia yang ditandai oleh halusinasi dan delusi yang sistematik , biasanya mencakup tema-tema persekusi.

Subtipe Skizofrenia yang diandai oleh gangguan yang nyata dalam aktivitas motorik,seperti kondisi yang sepenuhnya tidak sadar di mana seseorang tidak mengetahui akan atau tidak responsif terhadap lingkungan.

 Subtipe dari skizofrenia yang ditandai oleh perilaku yang tidak terorganisasi , delusi yang aneh , dan halusinasi yang hidup.

Istilah Skizofrenia sendiri baru muncul pada tahun 1911 oleh seorang psikiater asal Swiss yang bernama Eugen Bleuler. Skizofrenia berasal dari bahasa yunani schitos , yang berarti terpotong dan phren, yang berarti otak. Meskipun akar bahasa Yunani Schitos , yang berarti terpotong dan Phren, yang berarti otak. Meskipun akar bahasa Yunani Skizofrenia berarti otak yang terpotong atau terbelah, pengertian Skizofrenia tidak sama dengan gangguan identitas disasosiatif atau bipolar disorder. Kedua gangguan psikologi tersebut berbeda. Orang yang mengalami bipolar disorder menunjukan 2 atau lebih kepribadian lain. Namun, kepemilikan - kepribadian tersebut biasanya menunjukkan fungsi kognisi,afeksi,dan perilaku yang lebih terintegrasi dengan baik dibandingkan dengan Skizofrenia . DAlam Skizofrfenia , pemecahan ini memisahkan fungsi kognisi , afeksi dan tingkah laku,sehingga mungkin kurang terdapat kesesuaian antara pemikiran dan emosi , atau atara persepsi seseorang tentang realitas dan apa yang benar benar terjadi.

Bleuler meyakini bahwa Skizofrenia dapat dikenali dengan ciri-ciri : 

Orang yang mengalami Skizofrenia , hubungan antara pikiran-pikirannya akan terganggu  .Hal ini menyebabkan pembicaraan mereka tampak seperti sedang melantur.

Afek atau respon emosional pada orang yang mengalami Skizofrenia akan menjadi tumpul. Inilah alasan mengapa respon emosional mereka menjadi cenderung datar dan tidak sesuai padadengan suatu kondisi. Misalnya,pada orang yang mengalami Skizofrenia ketika mendengarkan orang lain mengatakan lelucon,mereka menggapinya dengan respon yang datar dan tidak tersenyum. Atau ketika mendengar sesuatu yang menyedihkan,orang yang mengalami Skizofrenia malah menunjukan emosi bahagia dengan tertawa terbahak - terbahak

Orang yang mengalami Skizofrenia memiliki perasaan bercabang terhadap konflik orang lain, misalnya mencintai dan membenci seseorang pada saat yang sama.

Istilah ini menjelaskan penarikan diri ke dunia fantasi pribadi yang tidak terkait oleh Prinsip-prinsip logika.

Psikiater lain yang bernama kurt Shneider berhasil mengembangkan diagnosis yang lebih tepat pada Skizofrenia dibandingkan yang dicirikan oleh Bleuler . Scheider membedakan ciri ciri Skizofrenia dengan membagi ciri-ciri tersebut menjadi dua. Yang disebut sebagai simtom peringkat pertama dan simtom peringkat kedua. Simtom peringkat pertama dianggap sebagai inti diagnosis , yang memiliki ciri-ciri seperti halusinasi dan delusi. Sedangkan Simtom peringkat kedua ini selain berhubungan dengan Skizofrenia , juga berhubungan dengan gajala gangguan jiwa lain. Ciri Simptom peringkat kedua ini adalah gangguan kekacauan pikiran dan Mood.


1. Orang yang menunjukkan smeua tanda-tanda Skizofrenia selama beberapa hari belum tentu didiagnosis mengalami Skizofrenia. Hal ini karena skizofrenia mensyaratkan tanda-tanda gangguan tersebut muncul paling tidak 6 bulan pada orang tersebut. Orang yang menunjukkan tanda-tanda Skizofrenia dibawah 6 bulan dapat digolongkan mengalami Skizofreniform , yaitu perilaku Abnormal yang identik dengan skizofrenia yang telah menetpa setidaknya 1 bulan namun kurang dari 6 bulan.

2. Beberapa orang dengan Skizofrenia mengalami delusi bahwa mereka dicintai oleh seseorang yang terkenal,mungkin artis atau publik figur . Gangguan delusi seperti ini disebut sebagai Erotomanik.

3. Sindrom yang diidentifikasi sebagai skizofrenia berbeda ciri dan tahapannya pada berbagai budaya yang ada.

4. Halusinasi auditoris,bukan visul merupakan jenis halusinasi yang paling umum pada orang-orang yang mengalami Skizofrenia . Contoh halusinasi auditoris adalah orang yang mengalami Skizofrenia . Contoh halusinasi auditoris adalah orang yang mengalami Skizofrenia tersebut sering berbicara sendiri.

5. Orang yang mengalami skizofrenia subtipe katatonik sering mempertahankan posisi yang tidak biasa dan tampaknya tidak nyaman dan akan gagal bertindak atau berkomunisasi selama masa ini, yang mungkin berlangsung selama berjam-jam.

6. Pasien Skizofrenia dalam keluarga dengan aggota keluarga yang kejam,penuh kritik , dan tidak mendukung memiliki resiko kambuh yang lebih besar dibandingkan mereka yang berasal dari keluarga yang lebih mendukung.

7. Obat-obta antipsikoptik membantu mengendalikan simtom-simtom Skizofrenia namun tidak mampu menyembuhkannya.

8. Anak-anak yang memiliki kedua orang tua mengidap Skizofrenia memiliki kesempatan sedikit lebih kecil dari 50 % ( sekitar 45% ) untuk berkembangnya gangguan pada diri mereka sendiri.


*************************************************************
BO aman dan terpercaya : 
PROMO YAKUZA4D OKTOBER 2016

PROMO BONUS DEPOSIT PERTAMA 5%
MINIMAL DEPOSIT 100.000, MAKSIMAL BONUS 50.000
SYARAT WD MINIMAL ADA BETTING 50% DARI NILAI DEPOSIT
======================================================================
PROMO BONUS DEPOSIT HARIAN 1%
MINIMAL DEPOSIT 100.000, MAKSIMAL BONUS 100.000
SYARAT WD MINIMAL ADA BETTING 50% DARI ( NILAI DEPOSIT + BONUS )
NB : BISA DICLAIM SETIAP DEPOSIT SAMPAI TOTAL BONUS MENCAPAI 100.000
======================================================================
PROMO PRIZE 2 DAN PRIZE 3 BERLAKU DI SEMUA PASARAN
- KECUALI SD, TEXAS, SGP , CAMBODIA, INDIA , KENTUCKY , BULLEYES, PCSO DAN HK -

Discount : Jackpot :  
2D = 29 % 2D x 70.000
3D = 60 % 3D x 400.000
4D = 67 % 4D x 3.000.000


PRIZE 2 =
------------------
2D : 10.000
3D : 50.000
4d : 100.000

PRIZE 3 =
-----------------
2D : 10.000
3D : 25.000
4D : 50.000


Yakuza4d.com



Share:
 photo banner-yakuza_zps65ya3ckp.gif
Diberdayakan oleh Blogger.